Apakabar? Selamat berjumpa kembali..
Entah apa yang terjadi ketika saya bangun di pagi ini, tiba tiba kesaradan saya tergugah dan mendorong pikiran saya untuk merangkai kata kata yang kemudian ditulis oleh tangan melalui ketukan ketukan lembut pada tombol2 berkode yang disebut keyboard dan ditampilkan oleh kotak pipih persegi berpendar yang disebut layar..
Whatever..
Enough for the bullshit, lets get to the main point!
Sudah 6 bulan ini saya disibukkan oleh sebuah band yang harus saya 'manage'. Bukan sebuah band terkenal memang, tapi pasti akan! :D
Merintis dan Membara!
Galerie
Adalah sebuah band Pop Ballad beranggotakan para Gentlemen yang Bangsat dan Biadab!
(cek musiknya di galerie.bandpage.com yaaa)
Di band itu, saya menjabat sebagai Roadmanager, yang posisinya berada dibawah Manager. Yang kerjanya lumayan banyak tapi seru. hhaa
Walaupun namanya "road", saya tidak mau ter-nina bobok-kan dengan keadaan "road", saya lebih suka mempersiapkan diri dalam kondisi "offroad" ! (lain kali akan saya bahas soal band ini)
Whatever..
Tapi intinya, saya harus ikut serta dalam mempromosikan band ini ke berbagai aspek masyarakat. Baik dengan metode "Tebar Jala" maupun "Tetes Minyak"! Saya harus menyelipkan Galerie kepada semua orang, kapanpun, dan dimanapun..
kemudian pembelajaran muncul..
(A = Hendrick ; B = Budi / Bono / ki joko Bodo / Bapuk / Bokir / dst / dsb / dll)
B : sibuk apa skrg?
A : beberapa bulan ini sibuk pegang band... :)
B : wuiiiiiiih keren!!!!!! skrg jadi anak band yaaa..
A : (munyes munyes ngga jels)
B : pegang apa? vokalis pasti...
A : bukaaaaannn (*flat), bantu nge-manage ajaaa... dengerin lagunya dooong,,
B : ohhhh gitu, namanya apa?
A : Galerie, ada bandpage nya kok, galerie dot bandpage dot com :D
B : okeee siaaaap... :D pasti keren tuh band Reggae nya!
A : . . . (*ehm)
pertanyaan pertama
- Oke, SAYA memang GIMBAL. Tapi sejak kapan orang gimbal harus selalu me-manage band Reggae?
pertanyaan kedua
- Pasti semua orang sering dengar dan mengaku paham betul terhadap "Dont Judge a Book by Its Cover". Dimana letak "Dont Judge a Book by Its Cover" dari pernyataan di atas?
Come On Maaaaaannn!!!!!
Setelah hal semacam itu terjadi berulang beberapa kali, saya (kembali) mulai menggembar gemborkan istilah Anti Mainstream..
Namun belakangan, kampanye Anti Mainstream saya dipatahkan oleh seseorang (*seseorang hhe) dengan satu kalimat spontan yang ia lontarkan saat pertama kali menyampaikan kampanye saya..
"lho, sekarang Anti Mainstream itu ya Mainstream"
saat mendengar itu waktu terasa terhenti..
apa yang saya yakini setelah melalui beberapa kejadian berulang terporak porandakan begitu saja dalam satu kalimat..
Tapi untungnya pikiran spontan saya bekerja lebih cepat dari gerak gravitasi keruntuhan keyakinan saya. Sehingga keyakinan saya Runtuh dan Terfondasi lebih kuat di waktu yang bersamaan melalui statement spontan yang langsung saya lemparkan 5 detik setelah dia mengucapkan kata terakhirnya..
"oh gitu..? kalau Anti Mainstream itu Mainstream, Anti Klise bukan Klise kan?"
Mendengar bentuk kampanye yang baru berumur 5 detik itu, dia tak memiliki kata kata lagi untuk menyangkal..
Semenjak saat itu saya merubah kampanye Anti Mainstream saya menjadi Anti Klise!
Hmmmm...
Iya ngga sih?
...
Secara tidak sadar kita meyakini hal hal klise, yang secara tidak sadar pula kita lontarkan berupa perkataan maupu tindakan maupun judgement dalam kehidupan sehari hari. Dan itu berbahaya...!
Mengapa berbahaya?
Saya kembalikan lagi dalam frase "Dont Judge a Book by Its Cover" , atau silahkan mampir di tulisan terdahulu "BENTUK dan PERSEPSI" yang saya tulis 2,5 tahun lalu di blog ini..
so that's it..
ANTI KLISE!!!
mari belajar bersama dan saling mengingatkan..
semoga perjalanan hidup kita semua baik baik saja..
rgrds.
Hendrick Benedict Matulessy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar